Kamis, 02 Februari 2017

Mari Berbahasa

Hai Anak Indonesia! Perkenalkan ini artikel pertama saya, disini saya akan mengulas sedikit tentang "Bahasa Indonesia". Kemajuan teknologi dan kemajuan zaman kadang membuat kita terbawa oleh era masa kini yang kebarat-baratan, seperti contohnya dalam dunia musik, perfilm-an, bahkan bahasa sehari-hari. Padahal, negara kita juga tak kalah kaya dengan semua itu bukan? Tapi mengapa kita harus me-mayoritasi Bahasa Asing ketimbang Bahasa Indonesia? Apakah kita kurang tertarik dengan Bahasa Indonesia? Saya akan sedikit membahas tentang masalah ini. Indonesia kaya akan bahasa, berbagai daerah memiliki bahasa masing-masing yang belum tentu kita mengerti, tapi dengan Bahasa Indonesia kita bisa berkomunikasi dengan siapapun. Contohnya, orang Jawa bertemu dengan orang Sunda dengan bahasanya masing-masing, mereka sama sekali tidak saling mengerti apa yang dikatakan satu sama lain, tetapi dengan Bahasa Indonesia mereka bisa berkomunikasi. Contoh lagi, jika kita orang Jawa hendak berwisata ke Raja Ampat, kita mungkin sama sekali tidak mengerti, tapi dengan Bahasa Indonesia kita bisa mengobrol akrab dengan saudara kita disana. Nah, bagaimana? Apakah kita masih belum tertarik? Selain memiliki kemudahan untuk berkomunikasi, bahasa Indonesia juga memiliki arti yang sangat luas per katanya. Contoh, kata dalam bahasa Inggris "hold", dalam  Bahasa Indonesia diartikan : dipeluk, ditekan, dipegang, digenggam. Luar biasa bukan? Lalu, mengapa kita harus memilih Bahasa yang memiliki arti sempit ketimbang Bahasa yang kaya akan arti dan makna? Dalam dunia musik, Indonesia banyak memunculkan generasi-generasi muda bermusik yang tak kalah dengan penyanyi luar, mengapa kita lebih mengidolakan Adele ketimbang Regina? Mengapa kita lebih mengidolakan Ariana Grande dan Taylor Swift padahal kita punya Raisa dan Isyana? Dalam dunia perfilm-an, saya akui film Indonesa masih jarang yang diputar di luar negeri. Tapi, ketimbang kita harus membaca subtitle yang belum tentu kita mengerti alurnya, kenapa kita tidak menonton karya Anak Bangsa yang tidak berlu menggunakan subtitle? Dalam bahasa sehari-hari, hampir 50% dari remaja Indonesia menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa gaul sehari-hari. Itulah tadi, perkembangan teknologi dan zaman yang semakin maju membuat kita buta bahwa kita telah dibodohi oleh budaya Asing sehingga lupa dengan budaya sendiri. Berbahasa contohnya. Jadi, marilah kita budayakan berbahasa Indonesia dalam segala industri, karena kita adalah generasi-generasi emas penerus Bangsa dimasa yang akan datang.
Semoga bermanfaat.
(Mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan. Artikel ini tidak bermaksud menyindir/mencela/menjelek-jelekkan orang lain, dsb.) 
sumber http://lutfierastory.blogspot.co.id/2015/11/artikel-mari-berbahasa-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar